Senin, 20 Oktober 2014

10:06:00 AM

Dulu Dibenci Sekarang Dicari

               Anda salah satu pembenci buah ini? saya rasa anda harus menyesalinya. Buah satu ini memang banyak sakali yang membencinya akan  tetapi tidak sedikit pula yang sangat menyukainya. Buah yang dijuluki  "raja dari segala buah" (King of Fruit) ini memiliki cita rasa yang sangat memikat bagi para pencintanya. Bagaimana tidak walaupun memilik bau yang menyengat akan tetapi durian memiliki rasa yang sangat memanjakan lidah.

            Durian merupakan buah yang sangat bergizi. Durian mengandung banyak vitamin yang berguna bagi tubuh kita seperti vitamin B1,B2,C dan mengandung kalium,kalsium serta fosfor. Dan yang lebih hebatnya lagi durian tidak hanya memiliki satu atau dua jenis saja akan tetapi "buah dari surga" ini memiliki lebih dari 30 jenis. WOOWW!!! sungguh fantastis bukan?? mulai dari durian ajimah,bokor,kamun,hepe,monthong dan masih banyak lagi.

           Pada zaman modern sekarang ini,setiap orang dituntut untuk berinovasi dalam segala hal. Tidak hanya dalam teknologi bahkan dalam makanan pun seseorang harus berani mencoba hal baru agar dapat menarik perhatian para pembeli. Untuk masalah ini durian mungkin durian sukses dalam berinovasi. Yang dahulunya hanya dimakan biasa atau diolah menjadi bahan penyedap makanan seperti tempoyak, durian dapat menarik peminatnya menjadi sebuah sop durian. Toko-toko sop durian telah menjamur dimana-mana. Bahkan hampir setiap daerah kita dapat menemukan sebuah toko yang tertulis diatasnya "SOP DURIAN". 

          Untuk membuatnya tidak sesulit membuat tempoyak atau bahan lainnya yang menggunakan durian. Hanya dengan menambahkan bahan-bahan seperti air gula,keju dan susu, sop durian pun siap untuk disantap. Tapi seperti yang dikatakan diatas inovasi tetap harus dilakukan. Para penjual sop duren menambahkan beberapa topping agar terlihat menarik seperti brownies,strawberry,kelapa dll. Maka sungguh merugilah para pembenci durian dan sangat beruntunglah pencinta durian pada zaman sekarang ini,

0 comments:

Posting Komentar